Majene, – Akibat hujan deras tanah longsor terjadi di Leppe Barat, Kelurahan Lembang, Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene, Minggu (7 Maret 2021) sekira pukul 09 : 30 Wita.
Tanah longsor terjadi pada salah satu rumah kos Zoya yang ada di Leppe yang bermukim di pinggir tebing mengakibatkan 3 korban dan satu diantaranya meninggal dunia (MD).
Menurut saksi mata teman korban, Tandra, saat itu, ia bersama 3 korban dan beberapa lainnya berada di rumah kost itu, dan saat hujan deras air menggenangi dapur rumah kost tersebut karena pembuangan air terlalu kecil.
“Sekitar 7 orang termasuk korban, kami berinisiatif melakukan pembesaran pembuang air agar aliran air lancar. Kami melakukan pembesaran lubang pembuangan dengan palu – palu,” ungkap Tandra.
Tapi ujarnya, karena alat terbatas sementara intensitas hujan tinggi air semakin tergenang, akhirnya beberapa lainnya membuang air dengan gayung.
“Beberapa menit melakukan itu, sekitar pukul 09 : 30 Wita tiba – tiba saja flor atau lantai dapur tersebut ambruk ke bawah yang dimana dapur bagian bawahnya berbatasan langsung dengan jurang,” jelas Tandra.
Akhirnya 3 orang yang berada di dapur tersebut jatuh ke bawah jurang. Sementara jurang tersebut bagian bawahnya terdapat genangan air yang cukup dalam karena tidak adanya pembuangan air hasil dari reklamasi di bibir Pantai Parappe.
Diketahui, wanita (Anggun Patrias) warga Mamuju, yang berkos di rumah kos itu meninggal dunia. Ia meninggal karena tertimbun reruntuhan bangunan dan tebing dalam air.
Dua temannya Imsakiah (Wanita) warga Mamuju dan Muh. Irfan warga lokal mengalami luka – luka dan saat ini menjalani perawatan di RSUD. Sementara yang meninggal sedang barada di RSUD Majene siap – siap untuk diantar ke Mamuju yang diantar relawan 86.
Kronologi penyelamatan dilakukan oleh Relawan 86, warga setempat serta dari keamanan. Sekitar 30 menit penyelamat kemudian berhasil mengevakuasi dengan alat seadanya seperti tali. Sementara diketahui korban sekitar satu jam berada di bawah air.
Menurut salah satu warga setempat yang melakukan evakuasi korban, Asri, proses evakuasi cukup lama. Karena korban yang meninggal berada didasar air yang tertimbun reruntuhan bangunan dan tebing.
“Sementara kedalaman air cukup dalam. Dan kita menggunakan alat seadanya. Setelah itu, korban langsung dibawa ke RSUD Majene untuk diberi pertolongan pertama,” tutupnya. (**).
Komentar