oleh

Kondisi SDN 3 Bangkelekila Torut, Memprihatinkan Meri: Butuh Perhatian

Torut,– Kondisi Sekolah Dasar Negeri (SDN) 3 Bangkelekila’ di Kecamatan Bangkelekila’, Kabupaten Toraja Utara (Torut), Sulawesi Selatan, sangat memprihatikan.

Pasalnya ruang guru di SDN 3 Bangkelekila’ sudah nyaris ambruk dengan kondisi kerusakannya mecapai 70 persen.

Plafon dan kap rangka bagian atas ruang guru di sekolah tersebut, sudah sangat lapuk dan rapuh akibat dimakan usia.

Bangunan yang sudah puluhan tahun tidak direhabilitasi itu, sudah tidak layak pakai. Dan jika dipaksakan, bisa mengancam keselamatan para guru. Karena bangunan itu berpotensi sewaktu-waktu dapat ambruk dan menimpa para guru yang ada di dalamnya. 

Karena takut bagian atas bangunan dapat menimpa para guru jika ambruk, maka ruang tersebut, terpaksa dikosongkan. 

Hal ini dibenarkan, Kepala SDN 3 Bangkelekila’ Meri Patanduk ketika dikonfirmasi wartawan, Sabtu (27/02/2021).

Menurut, Meri demi menjaga keamanan para guru yang mengajar di sekolah yang dinahkodainya, ia terpaksa mengosongkan ruang guru tersebut.

“Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, maka ruang guru yang sudah lapuk di makan usia itu, kami kosongkon. Kami kuatir, jika suatu saat bagian atas bagunan tersebut ambruk dan menimpa kami,” kata Kepala SDN 3 Bangkelekila’. 

Ia menjelaskan, bahwa karena kondisi demikian, sehingga pihaknya terpaksa mengalihfungsikan ruang perpustakaan di sekolahnya menjadi ruang guru.

“Apa boleh buat, kami terpaksa mengalihfungsikan ruang perpustakaan sekolah kami menjadi ruang guru untuk sementara waktu hingga instansi terkait mengucurkan anggaran, guna membiayai rehabilitasi ruang guru kami yang sudah rusak berat,” jelas Meri.

Selain itu, Meri mengungkapkan bahwa bukan hanya ruang guru di SDN 3 Bangkelekila’ yang butuh perhatian dari instansi terkait.

“Sebenarnya, bukan cuma bangunan ruang guru di sekolah ini yang butuh perhatian pemerintah untuk segera dibenahi. Namun kondisi mobiler kami pada dua ruang kelas juga sangat butuh perhatian untuk segera diganti dengan meja dan kursi yang baru,” ungkapnya. 

Lebih jauh, Kepala SDN 3 Bangkelekila’ menjelaskan pula bahwa hal yang butuh perhatian secara mendesak di sekolah tersebut, juga mengenai masalah kekurangan tenaga pengajar atau guru.

“Kami di SDN 3 Bangkelekila’ juga sangat kekurangan tenaga pengajar. Guru yang berstatus PNS (Pegawai Negeri Sipil) di sekolah ini, hanya dua orang, yakni guru agama Kristen dan guru PJOK. Jadi jika ditotal yang sudah berstatus PNS di sekolah ini, baru tiga orang dengan saya,” jelasnya.

Kendati demikian, sebut Meri, di SDN 3 Bangkelekila’ sudah ada empat orang guru yang berstatus tenaga honorer daerah.

“Ada 4 orang guru berstatus tenaga honorer daerah, dan satu orang berstatus Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK atau P3K), serta 4 orang guru tenaga sukarela,” sebutnya.

Dalam kesempatan ini, Meri mengakui bahwa sejumlah problem yang dihapinya di SDN 3 Bangkelekila’ telah dilaporkan kepada instansi terkait, dalam hal ini Dinas Pendidikan Kabupaten Torut.

“Semua persoalan ini, sudah kami laporkan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Torut. Kami berharap instansi terkait, bisa segera melakukan pemerataan sarana dan prasarana sekolah yang ada di Torut. 

Termasuk, pemerataan penempatan tenaga pengajar yang telah bestatus PNS pada seluruh sekolah-sekolah yang ada di Torut,” kuncinya dengan rada penuh harap.

Penulis : Ely 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *