BELOPA, Aksaranews.id — Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapperlitbangda) Kabupaten Luwu, resmi meluncurkan Aplikasi Bank Data Terintegrasi (BADIK) Luwu.
Sekertaris Daerah (Sekda) Luwu, H. Sulaiman, hadir melauncing aplikasi tersebut di ruang rapat gedung Bappelitbangda Kabupaten Luwu, pada Senin, (30/8/2021) pagi.
“Pembentuk ini sejalan dengan aturan yang Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 86 Tahun 2017,” kata Sulaiman
Dimana Sambungny, Perencanaan Pembangunan Daerah adalah suatu proses untuk menentukan kebijakan masa depan melalui urutan pilihan yang melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan. Hal ini guna pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya yang ada dalam jangka waktu tertentu di daerah.
Disamping itu, undang-undang Nomor 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik telah meng-amanakan bahwa dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan negara yang baik.
Dalam Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2019 Tentang Satu Data Indonesia juga mempertegas berbagai argument tentang urgensi data.
Menurut kepala Bapperlitbangda Kabupaten Luwu, Achmad Awwabim, jika aplikasi ini akurat, mutakhir, terpadu, dapat dipertanggungjawabkan, serta mudah diakses dan dibagi pakaikan antar Instansi Pusat dan Instansi Daerah.
Mandat kebijakan terutama program satu data indonesia yang dijabarkan dalam penmendagri nomor 70 nomor 2019 tentang reformasi pemerintahan daerah, dijelaskan terbagi 2 yakni data pembangunan daerah serta data keuangan daerah, khusus data pembangunan daerah dikoordinir oleh Bappeda sementara data keuangan dikoordinir oleh bagian keuangan.
“Dengan terbitnya peraturan pemerintah daerah ini, khusus bagi pembangunan wajib membuat inovasi terkait dengan program pemerintah. Kami mengambil bagian data terintegrasi Kabupaten Luwu yang dikenal dengan Badik Luwu” ujarnya.
“Badik Luwu ini merupakan inovasi karena sesuatu hal yang baru. Aplikasi ini bisa didownload secara mobile karena berbasis android sebelumnya bisa diambil secara copy atau manual sekarang melalui Android bisa diakses” kata Awwabim
Data yang disediakan meliputi pembangunan dearah, informasi analisis, serta aspek perencanaannya. Pada bank data ini ada seribu lebih data,” tutup Achmad Awwabin. (*)
