Aksi Pemalangan Jalan di Rante Balla Picu Kekhawatiran, Hoaks Rekrutmen Dinilai Rugikan Semua Pihak

Luwu, Aksaranews.id – Aksi pemalangan jalan kembali terjadi di Desa Rante Balla, Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu. Sejumlah warga menutup akses jalan dengan tuntutan agar puluhan pemuda setempat segera diterima bekerja di Proyek Awak Mas.

Peristiwa ini dipicu beredarnya informasi tidak benar atau hoax mengenai adanya penerimaan tenaga kerja baru di Proyek Awak Mas. Kabar yang tidak diverifikasi tersebut cepat menyebar melalui media sosial dan memicu keresahan masyarakat, Rabu, (10/9/25).

Direktur PT MDA Erlangga Gaffar menyadari isu sosial terkait ketenagakerjaan ini. MDA meminta seluruh kontraktor dan subkontraktor untuk melakukan rekrutmen secara transparan dan satu pintu sesuai dengan MoU dengan Pemerintah Kabupaten Luwu. MDA sebagai pengelola Proyek Awak Mas telah memiliki mekanisme resmi perekrutan tenaga kerja melalui kerja sama dengan Pokja Luwu.

Keprihatinan terkait Aksi pemalangan yang marak terjadi belakangan juga pernah disampaikan oleh wakil ketua DPRD Luwu Andi Mamang. Menurutnya, pemerintah belum menunjukkan keseriusan dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif.

Prof. Abrar Saleng, pakar hukum agraria dan sumber daya alam, menyatakan bahwa Kontrak Karya adalah bentuk perjanjian strategis yang menjamin hak negara dan badan usaha untuk mengelola sumber daya alam demi kepentingan ekonomi nasional.

Jika konflik seperti pemalangan jalan ini terus terjadi, bukan hanya perusahaan yang dirugikan, tetapi juga masyarakat dan negara. Investasi tambang di Luwu membuka lapangan kerja, memperbaiki infrastruktur, dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

Situasi ini menjadi catatan penting bagi pemerintah daerah dan pusat untuk lebih aktif memberikan edukasi kepada masyarakat terkait manfaat investasi dan mekanisme resmi perekrutan tenaga kerja. Tanpa dukungan sosial. (red).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terbaru