Luwu, Aksaranews.id — Wakil Bupati Luwu, Muh. Dhevy Bijak Pawindu, membuka kegiatan Pelatihan Tenun yang diselenggarakan oleh Dinas Koperasi, UMKM, dan Perindustrian Kabupaten Luwu di Desa Batusitanduk, Kecamatan Walenrang, Senin (3/11/2025).
Pelatihan ini merupakan bagian dari Program Peningkatan Mutu dan Kualitas Komoditas Unggulan Daerah serta Promosi Produk Unggulan yang bersumber dari Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2025. Kegiatan akan berlangsung hingga 7 November 2025 dan diikuti oleh 20 peserta dari Desa Ilan Batu Uru, Kecamatan Walenrang Barat.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Luwu menyampaikan bahwa tenun merupakan warisan budaya leluhur bangsa yang memiliki nilai sejarah dan kearifan lokal tinggi.
“Tenun bukan sekadar kain, setiap helai benang dan motif yang terjalin mencerminkan identitas daerah serta perjalanan budaya kita,” ujar Dhevy Bijak Pawindu.
Ia juga menekankan pentingnya adaptasi pelaku UMKM terhadap perkembangan teknologi di era digitalisasi.
“UMKM harus mampu beradaptasi, tidak hanya unggul dari segi kualitas produk, tetapi juga dalam pemanfaatan teknologi untuk pemasaran dan peningkatan produksi,” tambahnya.
Wabup berharap pelatihan ini menjadi wadah bagi peserta untuk memperluas pengetahuan, meningkatkan keterampilan, serta menumbuhkan semangat kolaborasi dan kewirausahaan di sektor kerajinan tradisional.
“Jadikan kegiatan ini sebagai momentum memajukan UMKM, bukan hanya untuk kemandirian ekonomi pribadi, tetapi juga dalam menggerakkan perekonomian masyarakat, khususnya di Walenrang Barat,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, UMKM, dan Perindustrian Kabupaten Luwu, Rahimullah, dalam laporannya menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari program prioritas Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dalam meningkatkan daya saing produk unggulan daerah dan pemberdayaan pelaku usaha kecil dan menengah.
Pelatihan ini menghadirkan instruktur penenun dari Wajo, Muh. Taufik Hidayat, yang memberikan pendampingan teknis bagi peserta untuk meningkatkan standar kualitas produk tenun, memperkuat sistem produksi yang higienis, serta memberikan wawasan tentang standar nasional dan internasional.
Pemerintah Kabupaten Luwu berharap, melalui kegiatan ini, industri kerajinan tenun lokal dapat berkembang menjadi sektor ekonomi kreatif yang berdaya saing dan berkontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat.







