Luwu, Aksaranews.id — Pengurus Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Luwu menggelar Pelatihan Kader Posyandu dalam rangka penyiapan dan pengelolaan pemberian makanan tambahan (PMT) berbasis pangan lokal. Pelatihan ini dilaksanakan di aula Kantor Desa Tembo’e, Kecamatan Larompong Selatan, pada Jumat, 18 Juli 2025.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan kader posyandu tentang pentingnya PMT berbasis pangan lokal dalam mencegah dan menanggulangi masalah gizi, khususnya stunting dan kekurangan gizi pada balita serta ibu hamil. Ketua TP-PKK Kabupaten Luwu, Hj. Kurniah Patahudding, mengatakan bahwa peran kader posyandu sangat penting dalam menyampaikan informasi yang tepat kepada ibu-ibu tentang PMT yang efektif untuk mengatasi masalah gizi dan mencegah stunting.
Dalam pelatihan ini, kader posyandu diajarkan tentang cara memilih dan mengolah bahan makanan lokal yang bergizi untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat. Selain itu, kegiatan juga dirangkaikan dengan pemberian paket untuk balita gizi kurang dan stunting di Kecamatan Larompong Selatan.
Kepala UPT Puskesmas Larompong Selatan, Bd. Misliarna, mengungkapkan bahwa tahun 2025 jumlah angka stunting di Kecamatan Larompong Selatan mengalami penurunan yang cukup signifikan, dari 122 kasus pada tahun 2024 menjadi 46 kasus pada tahun 2025. Ini berkat sinergitas dan kerjasama yang baik antara lintas sektor, termasuk pemberian PMT dari pemerintah desa kepada masyarakat.
Setelah membuka kegiatan pelatihan kader, Ketua TP-PKK Kabupaten Luwu bersama rombongan melakukan sidak ke SDN 3 Sampano untuk mengecek kebersihan dan jajanan anak sekolah. (*)