Luwu, Sulsel, Aksaranews.id — Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menggelar sosialisasi pengadaan tanah untuk pembangunan runway Bandara Bua seluas 12,8 hektare di Kabupaten Luwu, Kamis (20/11/2025). Acara ini berlangsung di Aula Kantor Kecamatan Bua, Kelurahan Sakti, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu.
Acara ini dihadiri oleh Wakil Bupati Luwu, Muh. Dhevy Bijak Pawindu, Kepala Dinas Perkimtan Sulsel, Ir. Nining Wahyuni, Kanwil ATR/BPN Provinsi Sulsel, Tim Apraisal, Kepala Bappelitbangda Luwu, Moh. Arsal, Kepala Dinas PUTR Luwu, Ikhsan As’ad, Kadishub Luwu, Supriadi; Camat Bua, H. Satti Latief, serta Kepala Desa Pabbaresseng, Tanarigella, dan Sakti, bersama masyarakat yang terdampak rencana pembangunan.
Wakil Bupati Luwu, Muh. Dhevy Bijak Pawindu, menegaskan bahwa pemerintah terus berupaya meningkatkan konektivitas dan kualitas infrastruktur, terutama transportasi udara. Ia berharap pembangunan ini membawa manfaat besar bagi masyarakat Luwu dan daerah sekitarnya.
“Pembangunan runway merupakan investasi jangka panjang yang manfaatnya akan dirasakan hingga generasi mendatang. Kita ingin menjadi daerah yang maju, terbuka, dan memiliki akses transportasi yang lebih baik,” ujar Dhevy Bijak.
Kepala Dinas Perkimtan Sulsel, Ir. Nining Wahyuni, menjelaskan bahwa pengembangan runway Bandara Bua ini merupakan lanjutan dari kegiatan yang telah dimulai pada 2022. Ia menyebutkan bahwa rencana pembangunan runway membutuhkan lahan di dua desa, masing-masing Desa Tanarigella seluas 1,64 hektare dan Desa Pabbaresseng seluas 11,18 hektare.
Nining menegaskan bahwa nilai ganti rugi yang dibayarkan tetap mengacu pada hasil appraisal pertama tahun 2022 sesuai regulasi. “Insya Allah dengan hati yang rela dan ikhlas, kita lanjutkan kegiatan ini dan semoga bermanfaat untuk kemaslahatan orang banyak,” harapnya.
Pembangunan runway ini diharapkan dapat meningkatkan pelayanan angkutan udara, mendukung pergerakan ekonomi, mempercepat akses ke Luwu dan daerah sekitar, serta memperkuat mobilitas penumpang dan barang.









