Aksaranews.id – Belopa, 06 Agustus 2024 – Menindaklanjuti hasil penandatanganan MOU beberapa waktu
lalu, PT Masmindo Dwi Area (MDA) mengundang Tim Kajian Bencana dari Universitas
Hasanuddin (UNHAS) untuk memulai survei dan kajian awal di wilayah Kecamatan
Latimojong. Kegiatan ini bertujuan untuk mengumpulkan data dan fakta lapangan terkait
penyebab banjir dan longsor dan juga melihat secara langsung melalui wawancara dan
pengamatan kemungkinan adanya post traumatik di masyarakat sekitar, sehingga tim bisa
mengevaluasi langkah-langkah mitigasi kebencanaan yang diperlukan.
Tim gabungan yang terdiri dari para ahli geologi, hidrogeologi, geoteknik, serta pakar mitigasi
bencana dari UNHAS dan MDA bersama-sama meninjau langsung wilayah terdampak.
Kegiatan survei berfokus pada identifikasi faktor-faktor penyebab bencana, termasuk analisis
kondisi geologi, perubahan penggunaan lahan, curah hujan, dan kondisi sosial di sekitar
Kecamatan Latimojong. Pengumpulan data topografi, hidrologi, dan geoteknik di lokasi
bencana juga dilakukan untuk memahami karakteristik tanah, batuan, dan daerah aliran Sungai
yang diperlukan untuk memprediksi potensi bencana longsor dan banjir di masa depan.
Selain itu, tim juga mengevaluasi langkah-langkah mitigasi yang telah diambil sebelumnya dan
mengembangkan rekomendasi untuk tindakan mitigasi yang lebih efektif, termasuk
peningkatan infrastruktur dan program edukasi masyarakat. Berkaitan dengan hal tersebut, tim
melakukan pengamatan disepanjang jalan akses Belopa – Rante Balla, kemudian melakukan
kunjungan ke beberapa titik pengamatan seperti Camp Awak Mas, Titik Longsor daerah Salu
Bulo, Titik Penerapan Lappa – Lappa, Jembatan Ulu Salu ( Area DAS Kadungdung) dan Raw
Water Intake (RWI) Sungai Songgang.
Kepala Teknik Tambang (KTT) MDA, Mustafa Ibrahim, menambahkan, “Sebagai
perusahaan yang beroperasi di wilayah Latimojong, kami berperan aktif untuk berkontribusi
dalam upaya memahami dan mengatasi penyebab bencana alam. Kami berharap hasil survei
ini dapat memberikan panduan yang bermanfaat untuk melindungi komunitas lokal dan
lingkungan sekitar.”
Ketua Tim Kajian Bencana UNHAS, Dr. Amril Hans, S.AP, MPA, menyatakan apresiasinya
terhadap data dan presentasi yang telah dibuat oleh tim MDA yang dianggapnya sudah sangat
komprehensif dan hanya memerlukan tambahan pemetaan sosial di kajian berikutnya. “Survei
ini bertujuan tidak hanya untuk memahami penyebab bencana, tetapi juga untuk merancang
strategi mitigasi yang melibatkan semua pemangku kepentingan dalam upaya pencegahan
bencana,” tambahnya.
Kegiatan survei ini rencananya akan dilanjutkan secara berkala, dan hasil temuan serta kajian
lapangan yang dilakukan akan dipresentasikan dalam bentuk seminar sekaligus sosialisasi
yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan.***
MDA Mengundang Tim Kajian Bencana UNHAS Melakukan Survei dan Kajian di Latimojong
