Luwu, Aksaranews.id – Warga Desa Tallang Bulawang, Kecamatan Bajo, Kabupaten Luwu, Sulsel merasa geram dan menutup akses jalan ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang terletak di Dusun Pandoso sejak Sabtu (6/7) lalu. Hal itu dilakukan karena keberadaan TPA tersebut menimbulkan pencemaran lingkungan, Belopa, Senin 8 Juli 2024.
“Masalahnya pertama karena pencemaran, kedua lokasi itu sudah tidak terkontrol, kemudian ketiga, penataannya di situ kurang bagus, akhirnya mengeluarkan bau yang tidak sedap sampai di lingkungan ini dan keempat akses jalan yang berlubang, membuat limbah sampah bertebaran di jalan. Akhirnya masyarakat protes dengan metutup jalan masuk, agar pemerintah bisa peduli dan merasakan keluhan kami” Ujar Hadra, Kepala Desa Tallang Bulawang, kepada wartawan, Minggu (7/7).
Sejak ditutup Sabtu (6/7) kemarin, akses jalan menuju TPA Tallang Bulawang Kabupaten Luwu dijaga warga setempat. Hanya kendaraan masyarakat yang diperbolehkan melintas. Armada pengangkut sampah milik pemerintah Kabupaten tidak boleh lewat.
Akses jalan yang ditutup warga berada di Desa Tallang Bulawang, Kecamatan Bajo. Jalan tersebut merupakan akses utama menuju TPA. Jalan ditutup menggunakan portal bambu.
“Menurut masyarakat ini sudah kelewatan, sudah tidak sesuai prosedur, contohnya limbah yang ada di sana tidak diolah dengan baik sehingga limbah itu langsung masuk ke lingkungan warga dan sebagian masuk ke Sungai yang melintas di Desa Balubu. Apalagi sebelumnya warga telah memberikan kesempatan kepada pemerintah Kabupaten untuk mencarikan solusi” Terang Hadra.
Kendati begitu, Hadra menyebut adanya kemungkinan akses jalan menuju TPA dibuka kembali, jika terjadi kesepakatan antara warga dan pemerintah. “Kecuali kalau memang ada kesepakatan antara pihak pemerintah dengan masyarakat, apapun kesepakatannya, bisa saja ada perubahan, kalau ada kesepakatan, karena selama ini masyarakat tetap meminta agar TPA diperhatikan termasuk pekerja yang ditugaskan disana” Pungkasnya.
Tampak Akses jalan yang rusak dan berlubang menuju TPA Tallang Bulawang, membuat limbah sampah bertebaran di lingkungan warga hingga sungai.
Dari pantauan media, terlihat tumpukan sampah tidak lagi berada di dalam penampungan, melainkan di luar penampungan. Ini betul-betul tidak dikelola dengan baik, seakan dibiarkan saja, tidak ada penanganan serius padahal dampaknya langsung ke masyarakat. Selain itu akses jalan menuju ke TPA juga berlubang, membuat limbah sampah yang dimuat mobil pengangkut sampah bertebaran di sepanjang jalan dan juga sampai ke sawah milik warga, bahkan mencemari sungai di Desa Balubu.
“Saya kira pembenahan akses jalan menuju TPA itu penting, agar sampah tidak bertebaran di sepanjang jalan menuju TPA, ini juga yang harus diperhatikan oleh instansi terkait, baik DLH ataupun dinas PUPR Luwu” Keluh orang nomor satu di Desa Tallang Bulawang ini.
Warga meminta agar pemerintah melalui DLH serius menangani persoalan ini. Apalagi, tumpukan sampah tersebut tidak hanya merusak pemandangan, tetapi juga menimbulkan bau busuk dan mencemari Lingkungan dengan begitu masyarakat di sekitar terancam akan timbulnya berbagai penyakit. (Ach/al)