Fraksi Nasdem DPRD Luwu Bantu 2 Unit Sepeda Bagi Siswi Kembar Yang Jalan Kaki Setiap Hari ke Sekolah

Suli,Luwu, Aksaranews.id – Fraksi Nasdem DPRD Kabupaten Luwu Bantu 2 unit sepeda bagi siswi kembar di Suli Barat yang berjalan kaki puluhan kilometer ke sekolah.

Sekretaris DPD Nasdem Luwu Adiatma yang menyerahkan langsung sepeda tersebut ke siswi SMAN 18 Luwu tersebut mengatakan kalau ini adalah salah satu bentuk politik kemanusian Partai NasDem kepada masyarakat Luwu.

“Itu sesuai arahan Ketua DPW Nasdem Sulsel H. Rusdi Masse Mappasessu dan Ketua DPD Nasdem Luwu Arham basmin Mattayang untuk selalu peduli terhadap hal-hal kemanusiaan” ucap Adiatma, Rabu, 7 September 2022.

Adiatma menyampaikan bahwa bantuan 2 unit sepeda ini juga merupakan bentuk kepedulian DPD Nasdem Luwu sehingga ketua DPD, Arham Basmin langsung memberikan perintah untuk memberikan bantuan.

“Kami hadir di desa Kaili Kecamatan Suli Barat ini mengantarkan langsung bantuan dua unit sepeda kepada adik kembar kita Rahmadana dan Rahmadani untuk bisa digunakan nantinya berangkat ke sekolahnya” ungkap Adiatma.

Adiatma mengatakan bahwa bantuan ini tak seberapa namun mereka berharap, dengan adanya bantuan sepeda ini bisa sedikit membantu meringankan beban keluarga adik kita ini yang berada di desa Kaili Suli Barat yang setiap harinya berjalan kaki puluhan kilometer demi untuk menuntut ilmu.

“Semoga bantuan ini bisa bermanfaat bagi adik kembar kita ini, serta semoga cita-citanya kelak bisa tercapai” tutup Adiatma.

Sebelumnya diberitakan dua anak kembar yang bersekolah di SMAN 18 Luwu, Sulawesi Selatan yang rela menempuh jalan belasan kilometer agar bisa sampai di sekolahnya.

Dua siswi SMAN 18 Luwu tersebut memberanikan diri untuk berjalan jauh. Dua siswa tersebut berasal dari Poringan, Kecamatan Suli Barat Luwu, Sulawesi Selatan.

Perjalanan kedua siswi ini dia tempuh kurang lebih 2 jam untuk tiba di sekolah tidaklah mudah. Setiap harinya, dua siswi tangguh itu berangkat lebih awal dibanding anak sekolah pada umumnya agar bisa tiba tepat waktu dan tidak terlambat masuk belajar.

Jika para siswa lainnya masih tertidur hal itu tak berlaku bagi dua siswi kembar yang bernama Ramadhana dan Ramadhani yang sejak kelas III SD ditinggal oleh ibu kandungnya, justru mereka telah siap untuk melakukan perjalanan menuju ke sekolahnya.

Ayahnya yang berprofesi sebagai petani, membuat siswi kembar ini tak bisa menuntut banyak untuk membeli kendaraan roda dua agar digunakan ke sekolah.

Jangankan untuk membeli kendaraan roda dua Ponsel Android pun mereka tak miliki.

Di usianya yang masih belia, Siswi kembar yang kini duduk di bangku kelas XII SMAN 18 Luwu itu, karena keterbatasan ekonomi hanya bertekad untuk menyelesaikan pendidikannya di tingkat SMA saja.

Salah satu guru SMAN 18 Luwu, Fadly Asmaun, menceritakan bahwa kedua siswi kembar ini memang setiap hari berangkat dan pulang sekolah berjalan kaki lebih 10 kilometer menuju ke sekolah.

“Jarak dari rumahnya ke sekolah itu lebih 10 kilometer jadi mereka tempuh lebih 20 kilometer pulang pergi setiap harinya” ucap Fadly.

Fadly mengatakan bahwa pihak sekolah pernah menawarkan kepada kedua siswi tersebut agar tinggal di sekolah saja karena rumahnya jauh.

“Kami dari pihak sekolah sudah pernah menawarkan agar tinggal saja di sekolah kebetulan ada ruangan yang bisa untuk tempat tinggal, namun mereka menolak karena alasan mereka juga membantu orang tuanya di rumah sepulang sekolah” ucap Fadly, Rabu, 7 September 2022.

Karena siswi kembar ini tak mau tinggal di sekolah kata Fadly, siswi ini juga pernah ditawari kendaraan roda dua (motor) namun mereka juga menolak.

“Pernah juga ditawari motor untuk dia pakai ke sekolah dan mereka juga menolak dengan alasan tidak ingin memberatkan orang lain serta tak mampu membeli BBM untuk kendaraan” ungkap Fadly.

Fadly juga menceritakan bahwa saat pembelajaran melalui Daring dimasa pandemi Covid siswi ini terpaksa belajar Luring karena tak memiliki HP Android.

“Saat belajar Daring atau online dimasa Pandemi dulu, dua siswi ini terpaksa belajar Luring karena tak memiliki Android untuk bisa belajar secara online.” ungkapnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *