Bupati Luwu terima Kunjungan Tim Pengusulan Gunung Latimojong menjadi Taman Nasional

Rabu, 21 Mei 2025.

BELOPA, Aksaranews.id — Gunung Latimojong adalah Gunung tertinggi di Provinsi Sulawesi Selatan yang saat ini sedang diusulkan menjadi Taman Nasional oleh pemerintah. Tim Pengusulan Gunung Latimojong menemui Bupati Luwu H Patahudding, S.Ag di Belopa untuk melakukan presentase sekaitan pengusulan menjadi Taman Nasional.

Tim Pengusulan Gunung Latimojong yang ditemui langsung Bupati Luwu, H Patahudding diruang kerjanya di Kantor Bupati Luwu di Belopa terdiri dari BKSDA, Dinas Lingkungan Hidup, BPKH dan Tim dari KPH Latimojong serta DPRD Kab. Luwu dan Pemerhati Lingkungan.

Tim tersebut melakukan audience dengan Bupati Luwu lantaran Pegunungan Latimojong yang akan diusul menjadi Taman Nasional Pengusulan yang masuk dalam wilayah kabupaten Luwu seluas 24 ribu Ha dan luasan pengusulan secara keseluruhan seluas 83 ribu Ha mencakup 4 Kabupaten Luwu, Sidrap, Enrekang, Toraja, diluar wilayah konsesi tambang PT Masmindo Dwi Area dan Wilayah Perhutanan Sosial  (PS).

Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Sulawesi Selatan beserta Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sulsel dan Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah VII Makassar yang berlangsung di Kantor Bupati Luwu, Rabu (21/5/2025).

Dalam pertemuan tersebut, perwakilan DLHK dan BBKSDA Sulsel memaparkan pentingnya pelestarian ekosistem Pegunungan Latimojong yang dikenal sebagai kawasan dengan keanekaragaman hayati tinggi, sekaligus wilayah tangkapan air strategis bagi DAS yang menjadi sumber penghidupan bagi masyarakat Luwu.

Muh. Idham Aliem dari BBKSDA Sulsel, menjelaskan bahwa pengusulan status taman nasional akan membuka peluang penguatan perlindungan kawasan hutan sekaligus menjadi langkah strategis dalam menghadapi ancaman degradasi lingkungan dan perubahan iklim.

“Pegunungan Latimojong memiliki posisi ekologis yang sangat penting. Penetapan sebagai Kawasan konservasi akan memberikan kepastian dalam rangka perlindungan jangka panjang sekaligus membuka ruang sinergi antara konservasi dan pembangunan berkelanjutan,” ungkapnya Muh. Idham.

Bupati Luwu, Patahudding yang menerima kunjungan Tim tersebut merespon positif rencana menjadikan Gunung Latimojong sebagai Taman Nasional, hal ini demi menjaga kelestarian alam gunung Latimojong sebagai salah satu ikon Kabupaten Luwu, termasuk menjaga flora dan fauna endemik di Gunung Latimojong

“Untuk menjaga dan melestarikan alam memang perlu diperhatian serius. Kita mamang harus menjaga ekosistem alam Gunung Latimojong agar tetap lestari, flora dan faunanya harus tetap kita jaga” Ungkap Patahudding

Hanya saja, lanjut Patahudding, sekaitan dengan akan ditetapkan Gunung Latimojong menjai Taman Nasional, harus tetap mempertimbangkan aspek lain di kawasan tersebut mengingat ada objek vital yang beraktivitas di Gunung Latimojong yang saat ini telah berjalan

“Sebagaimana kita ketahui, saat ini ada objek vital di wilayah Gunung Latimojong yang sedang berjalan, kami harapkan tidak ada tumpang tindih didalamnya” Kata Patahudding

Patahudding juga mengharapkan, ketika Gunung Latimojong telah ditetapkan menjadi Taman Nasional, harus ada yang mengaturnya dalam hal pihak Balai Taman Nasional dimana sangat diharapkan dapat dipusatkan diwilayah Kabupaten Luwu, sesuai karakteristik kesejarahan

“Gunung Latimojong dengan segala sumber daya alamnya ini identik dengan Kabupaten Luwu, makanya di daerah ini ada kecamatan yang dinamakan Kecamatan Latimojong yang wilayahnya memang di Gunung Latimojong> Untuk itu kami berharap kantor Taman Taman Nasional nantinya berada di kecamatan Latimojong” Kata Patahudding

Dalam audience yang berlangsung sekitar 2 jam lebih tersebut Tim Pengusulan Gunung Latimojong menjadi Taman Nasional saling berdiskusi dengan Bupati Luwu yang didampingi sejumlah Kepala SKPD terkait, salah satunya menyangkut koreksi terutama dari peta pengusulan Taman Nasional beberapa obyek seperti obyek jalan dan pemukiman agar dikeluarkan sehingga perlu untuk melakukan overlay dengan peta RT RW wilayah Kabupaten Luwu.

Untuk diketahui, Gunung Latimojong merupakan gunung yang tertinggi di Sulawesi Selatan dengan ketinggian 3.478 mdpl. Gunung Latimojong yang masuk dalam jajaran Seven Summit Indonesia dengan urutan gunung tertinggi ke-5 di Indonesia. Pegunungan Latimojong membentang dari selatan ke utara.

Di sebelah barat Gunung Latimojong adalah Kabupaten Enrekang, sebelah utara Kabupaten Tana Toraja, sebelah selatan adalah daerah Kabupaten Sidenreng Rappang dan area sebelah timur seluruhnya wilayah Kabupaten Luwu sampai di pinggir pantai Teluk Bone.

Gunung yang dijuluki atapnya Sulawesi ini bukan gunung merapi yang memiliki flora dan fauna endemik, dimana para pendaki kerap menjumpai satwa endemik berupa anoa, rusa tarsius, Julang Sulawesi dan Elang Sulawesi. Pegunungan Latimojong juga memiliki potensi alam berupa sungai, air terjun, serta perkebunan penduduk seperti kebun kopi, lada, kakao, dan cengkeh.

Di Pegunungan Latimjong ini juga terdapat adat istiadat dan seni budaya sebagai kearifan lokal yang menjadi daya tarik wisata, plus pegunungan Latimojong juga mengandung logam mulia yakni emas (redaksi).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *