Luwu, Aksara.News — Sejumlah daerah di Kab. Luwu diguyur hujan deras sejak malam hari sehingga mengakibatkan beberapa daerah banjir yang memang pada dasarnya daerah tersebut rawan banjir.
Setidaknya beberapa Kecamatan di Luwu yang terdampak banjir namun yang terparah adalah Kecamatan Suli Barat dan Suli.
Banjir bukan hanya disebabkan oleh curah hujan yang deras namun juga luapan sungai yang berada di Suli dan Larompong sehingga mengakibatkan terjadinya banjir di daerah tersebut.
Sementara itu tim Tanggap Bencana (Tagana) yang berada sejak pagi di Kecamatan Suli telah berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Luwu untuk melalukan pendataan warga terdampak bencana, sambil mengupayakan pemberian bantuan secepatnya.
Kepala BPBD Kabupaten Luwu, rahman Mandaria menyebutkan 4 kecamatan yang terendam banjir. yakni di Kecamatan Larompong ada 5 wilayah, yakni Kelurahan Larompong, Cappie, Desa Rantebelu, Desa Riwang, Desa Buntumatabing dan Desa Bilante.
Di Kecamatan Larompong Selatan ada dua wilayah yang banjir, yakni di Desa Temboe dan Desa Sampano, sementara di Kecamatan Suli, yakni Kelurahan Suli, Desa Buntu Kunyi serta di Kecamatan Suli Barat, yakni Kelurahan Lindajang dan Desa Buntubarana.
“Banjir ini akibat curah hujan yang tinggi sejak Jumat (05/06/2020) siang dan dilanjutkan kembali Sabtu (6/6/2020) mulai pukul 03.00 WITA dini hari tadi, berselang satu jam, air mulai meluap hingga ke pemukiman warga dan jalan trans nasional, akibatnya aktivitas warga lumpuh akibat genangan air di mana-mana,” kata Rahman.
Menurut Rahman ketinggian air antara 50 sentimeter hingga 1 meter yang menggenangi pemukiman warga, sawah, perkebunan, tempat ibadah, sekolah maupun fasilitas umum lainnya.
“Tim sedang di lapangan dan mengevakuasi warga yang terdampak, kami juga sudah berkoordinasi dengan pemerintah Kabupaten Luwu dan Provinsi sulawesi Selatan,” ucap Rahman.
Hingga berita ini diturunkan Bupati Luwu, Basmin Mattayang ditemani Kepala BPBD telah berada dilokasi memantau bencana banjir ini. (abs)
Komentar