Luwu, Aksara.News — Pemerintah Kecamatan Basse Sangtempe (Bastem) salurkan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) tahap ke – 2.
Penyaluran yang dilangsungkan bertepatan dengan hari lahir Pancasila 1 Juni 2020 ini dilangsungkan di 3 Desa dalam sehari.
Kegiatan dimulai pagi hari di Desa Kanna dengan menyalurkan ke 36 KK, selanjutnya di Desa Lissaga dengan alokasi 26 KK dan selanjutnya dilakukan di Desa Ledan dengan jumlah penerima sebanyak 60 KK.
Penyaluran BLT tahap ke – 2 ini dilaksanakan di kantor desa masing-masing dengan tetap memperhatikan protocol pencegahan penularan covid-19, sebagai salah satu prosedur mutlak penyaluran yang harus diutamakan.
Masih dalam kondisi himpitan ekonomi masyarakat sebagai imbas dari pandemi covid-19 yang terancam dilanda krisis yang hingga saat ini belum menunjukkan kondisi akan lenyap, penyaluran BLT ini diharapkan sedikit menjadi obat penawar kendati tak menyembuhkan sepenuhnya. Setidaknya pemerintah dan seluruh stakeholder sudah mencoba berbagai upaya untuk mengantisipasi dampak buruk pandemi ini dengan berbagai kebijakan keuangan dan pangan lainnya yang langsung ke masayarakat.
Penyaluran BLT dilakukan langsung secara simbolis oleh Camat Basse Sangtempe, Syamsuddin, S.Pd dan masing – masing kepala Desa serta Ketua BPD. Hadir pula anggota Koramil dan pihak Polsek Basse Sangtempe serta para Pendamping Desa yang secara bergantian menyerahkan lansung BLT kepada masyarakat penerima manfaat.
“Penyaluran BLT Tahap ke-2 yang bertepatan dengan momentum peringatan hari lahirnya Pancasila ini kita berharap ada nilai-nilai pancasila yang senantiasa terpatri dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, terutama dalam situasi pandemi saat ini. Semoga momentum ini membangkitkan kembali semangat kebersatuan kita untuk bersama-sama melawan penyebaran virus corona dan mengantisipasi segala potensi dampak yang akan ditimbulkannya” ujar Syamsuddin
“Momentum ini tidak hanya soal bagaimana kita mengingat ini sebagai sebauh peristiwa bersejarah, tetapi ada pesan penting dalam setiap sila dan butir-butir pancasila yang terus harus kita pegang teguh falsafah hidup dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara”. Pesan ka’Cudding sapaan akrabnya. (*)
Komentar