Luwu, Aksaranews.id – Pemerintah Kabupaten Luwu melalui Bappelitbangda berencana mengembalikan kejayaan kakao di Kabupaten Luwu, dengan melakukan kerja sama dengan FOLUR.
Food Sytem, Land Used and Restoration atau FOLUR merupakan tansformasi pengelolaan sistem pangan dari United Nation Development Program (UNDP) dan Food and Agriculture Organization (FAO).
“Project FOLUR adalah proyek nasional yang diusulkan oleh Pemerintah Indonesia melalui Kemenko Perekonomian, K/L terkait, FAO dan UNDP ke GEF atau Global Environmental Fund yang bertujuan transformasi pengelolaan sistem pangan dan lanskap berbasis kelapa sawit, kakao, kopi, dan beras di Indonesia untuk menghasilkan berbagai manfaat lingkungan,” kata Natonal Projek Manager (NPM) FOLUR, Ratna Kumala Sari, pada Selas, (21/2) siang.
Ratna melanjutkan jika program tersebut juga hadir pada 27 negara, 5 daerah se-Indonesia. Sementara Kabupaten Luwu, satu-satunya lokasi yang menjadi pilihan di Sulawesi Selatan. Hal itu ditenggarai karena menurut Ratna, Luwu pernah ada dalam masa kejayaan memproduksi Kakao.
“Kita dapat info komuditas terbesar pernah di Luwu komuditas coklat, Padi juga menjadi terbaik produksinya di Sulsel untuk Indonesia Timur. Uapaya kita bagaimana sistem pangan berkelanjutan di Sulsel terutama di Luwu. Kita berharap dengan program ini bisa berjalan integrasi antara dan publik, partnership, antara pemerintah, masyarakat, dan swasta,” tambah Ratna.
Dalam rapat yang digelar di Aula Hotel Borneo, kota Belopa, Kepala Bappelitbangda Kabupaten Luwu, Moch Arsal mengatakan jika tujuan utama dalam program tersebut untuk meningkatkan taraf hidup petani di Kabupaten Luwu.
“Kami harap program ini bisa mengembalikan kejayaan Kakao di Kabupaten Luwu, mudah-mudahan program ini bisa memberikan pemahaman bagi petani, sehingga efek kedepannya bisa meningkatkan perekonomian masyarakat,” kata Arsal.
Meski belum menentukan titik lokus dari program tersebut, namun rencananya, lokasi akan meliputi daerah aliran sungai (DAS) Suso, diantaranya kecamatan Bajo, Bajo Barat, Belopa, dan Latimojong.
“Minggu ini kita sementara melakukan Musrenbang Kecamatan. Secara langsung kita sudah mensosialisasikan program yang insha allah akan berjalan mulai tahun ini sampai 6 tahun kedepan, bahwa ada folur yang fokus utamanya perkembangan comodity Kakao dan Padi,” tambah Arsal.
Dalam rapat tersebut hadir pula perwakilan Kementrian Koordinator Bidang Perekonomian, Sitti Wahyu Ningrum., Ketua KPH latimojong, Asrul., Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Luwu, Jumardin., serta perwakilan Dinas Lingkungan Hidup.