Luwu, Aksaranews.id – sikap Site Manager PT Bumi Mineral Sulawesi (BMS), Zulkarnain yang meninggalkan ruang rapat tanpa seizin pimpinan rapat dinilai jatuhkan marwah lembaga DPRD Kabupaten Luwu.
Hal itu diungkapkan Muh. Rifky, perwakilan Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Luwu saat dikonfirmasi wartawan usai mengikuti rapat dengar pendapat RDP di gedung DPRD Kabupaten Luwu pada Kamis, (12/5) siang.
“Kami merasa keberatan. Dan kami juga merasa bahwa dengan adanya perilaku seperti itu mestinya DPRD mampu mengambil sikap yang lebih keras karna dimana perilaku yang diperlihatkan oleh orng tersebut sarasa sangat menjatuhkan daripada marwah DPRD secara kelembagaan,” kata Muh. Rifky.
Dalam rapat tersebut aliansi Mahasiswa dan Pemuda Luwu membawa 3 tuntatan, yaitu mendesak DPRD Luwu untuk memenuhi hak buruh, usut tuntas kecelakaan kerja perusahaan yang ada di Kabupaten Luwu serta wujudkan penerapan keselamatan dan kesehatan kerja sesuai SOP yang berlaku.
Akibat dari sikap oknum perwakilan PT BMS tersebut, mahasiswa berjanji akan melakukan aksi susulan. Meski belum menyampaikan waktunya, namun Rifky menegaskan akan kembali menggelar aksi untuk rasa.
“Kami akan menyikapi lebih lanjut. Aksi unjuk rasa,” tambahnya.
Untuk diketahui, Rapat Dengar Pendapat (RDP) DPRD Luwu menghadirkan sejumlah pimpinan perusahaan di Luwu, di antaranya, Wings Group, PT SGS, PT Masmindo Dwi Area, termasuk PT BMS dengan mahasiswa dan masyarakat.
RDP ini juga merupakan tindak lanjut sikap DPRD Luwu atas aksi mahasiswa dan masyarakat yang mempertanyakan sejumlah hal terkait keberadaan sejumlah perusahaan di Kabupaten Luwu.
Dalam RDP tersebut, diakui Ketua DPRD, terjadi saling debat antara sejumlah pimpinan atau perwakilan perusahaan yang hadir dengan pembawa aspirasi.
“Saya pimpinan rapat, dia keluar tanpa izin. Hanya dia sampaikan akan keluar kemudian dia langsung tinggalkan ruang rapat, karena menurut dia ada yang diselesaikan dan mendesak. Setelah dia bicara langsung dia tinggalkan tempat,” ujar Rusli Sunali.
Sementara itu, Site Manager PT BMS, Zulkarnain kepada media mengungkapkan alasannya melakukan WO.
“Daripada debat kusir di forum, mending walk out,” singkatnya.