LUWU, Aksaranews.id – Daerah Latimojong di Kabupaten Luwu Sulawesi Selatan yang merupakan daerah terisolir akhirnya bisa menikmati kemerdekaan infrastruktur tahun ini.
Pemerintah Kabupaten Luwu melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) kerjakan pelebaran jalan penghubung di sepenjang ruas desa Sarondak, Bajo Barat, sampai desa Rante Balla, kecamatan Latimojong.
Kondisi jalan yang awalnya hanya sekitar 2 hingga tiga meter, kini diperluas hingga 6 meter. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan aksebilitas warga yang tinggal di kecamatan Latimojong, Bastem, maupun Bastem Utara. Pasalnya jalan tersebut merupakan akses utama menuju Kota Belopa Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.
Sekretaris Dinas PUPR Kabupaten Luwu, Husdin mengatakan pekerjaan sepanjang 16.000 meter Rencananya akan dikerjakan hingga Juni tahun 2023. Proyek tersebut menelan anggaran sebesar 25 milyar rupiah. Dana tersebut diambil dari dana Hibah yang diserahkan oleh PT. Masmindo ke pemerintah Kabupaten Luwu.
Kita penuhi hak masyarakat akan kebutuhan akses jalan yang luas,” jelasnya.
“Sementara kita lakukan pekerjaan, tentu itu sedikit mengganggu kendaraan-kendaraan yang melintas. Kami minta maaf, jika pejalanan sempat terhambat, tapi ini demi kenyamanan kita bersama nantinya,” kata Husdin.
Pak Arifin, warga desa kadundung yang sempat menuturkan kepada Media ini Selasa (27/22) siang. Ia menyambut gembira pembangunan jalan tersebut menuturkan dengan pelebaran jalan, dapat memperlancar dan dapat mempercepat pendistribusian dan pemindahan barang.
Meningkatkan perekonomian dan bisa membawa kemajuan Kabupaten Luwu khususnya Kecamatan Latimojong.
Memperlancar lalu lintas angkutan barang.
Kemudian menyampaikan terima kasih kepada Bupati Luwu, Basmin Mattayang yang terus memperhatiakan masyarakat yang ada di Latimojong dan Bastem, “ungkapnya. (red).