Luwu, Aksaranews.id – dr. Rosnawari Basir, seorang wanita pertama yang menjabat Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Luwu semenjak ia dilantik pada 30 Desember tahun 2021 lalu.
Sebagai kepala dinas yang baru dilantik, tidak lantas membuatnya gagap dalam mengerjakan tugas. Peran aktifnya berkolaborasi dengan Satgas Covid-19 Kabupaten Luwu, nampak berpengaruh besar dalam upaya melawan pandemi Covid-19 di Kabupaten Luwu.
Terlihat, sejak 9 Desember lalu, saat ia masih menjabat sebagai pelaksana tugas (Plt) dr. Rosnawari sudah terjun langsung mengawal grebek Vaksin, menyisir ruangan di kompleks perkantoran kabupaten Luwu. Hal itu dilakukan dalam rangka menindaklanjuti instruksi Bupati Luwu, selaku ketua gugus tugas, dan Kapolres Luwu, selaku ketua harian gugus tugas Covid-19 dalam upaya percepatan vaksinasi di Luwu.
Tidak membutuhkan waktu lama, bersama Satgas Covid-19 kabupaten Luwu, dibantu tim percepatan Vaksinasi Polres Luwu, berhasil mendongkrak angka capaian Vaksinasi di Kabupaten Luwu dari 40 Persen, menjadi 70 persen dalam kurun waktu 3 minggu. Di awal tahun ini, kemudian Kabupaten Luwu dinyatakan menempati peringkat tertinggi capaian Vaksinasi di Sulawesi Selatan.
Pemerintah Kabupaten Luwu tidak langsung puas dengan hasil itu, dengan adanya Virus Omicron, varian baru Covid-19, melalui Dinas Kesehatan (Dinkes), semakin gencar melakukan sosialisasi pentingnya vaksinasi. Kali ini, vaksinasi merdeka anak tahap 2, digelar di SDN 22 Belopa, kecamatan Belopa, pada Sabtu, (12/2) siang.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Ketua Tim Penggerak PKK sekaligus Ketua Forum Kabupaten Sehat Luwu, Hj. Hayarna Hakim, Kapolres Luwu yang diwakili kabag Ops, Kepala Dinkes Luwu, Rosnawari Basir, Kepala Bidang SD Dinas Pendidikan Kabupaten Luwu, Padri P. Noor, guru, serta perwakilan orang tua murid.
Kepada hadirin, dr. Rosnawari menerangkan pentingnya vakinasi bagi anak. Beban COVID-19 pada anak katanya tidak sebesar pada orang dewasa, namun para pakar berpendapat agar dunia bebas dari COVID-19, setiap orang harus divaksinasi termasuk anak:
“Vaksinasi anak akan membantu mempercepat tercapainya herd immunity (kekebalan komunitas). Diperlukan untuk segera kembali ke kehidupan normal, misal pembukaan kembali sekolah dengan aman. Vaksinasi pada anak bermanfaat selain untuk diri sendiri, juga melindungi mereka yang berada di sekitarnya (orang tua, kakek dan nenek, teman, guru),” terangnya.
Pada kesempatan itu, ia menerangkan hal yang perlu disiapkan sebelum melakukan vaksin pada anak. Diantaranya, pastikan tanggal perjanjian untuk vaksinasi, perhatikan catatan vaksinasi rutin dan bawa ke fasilitas vaksinasi, penjelasan untuk mengurangi takut terhadap jarum (jangan bilang tidak sakit), tunjukkan daerah yang akan disuntik, Jawab dan terangkan semua pertanyaan anak dengan kata-kata yang mudah dimengerti sesuai umur, pakaian yang nyaman dan mudah dibuka pada tempat suntikan, dan perlu diingat walaupun telah divaksinasi anak tetap harus memakai masker dengan benar.
Ia kemudian lanjut menjelaskan 13 Kondisi Anak Tidak Boleh Disuntik Vaksin Covid-19 berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/Menkes/6688/2021.
“Defisiensi imun primer, penyakit autoimun tidak terkontrol, penyakit Sindrom Gullian Barre, Mielitis transversa, Acute demyelinating encephalomyelitis, mengidap kanker dan sedang menjalani kemoterapi/radioterapi, sedang mendapat pengobatan imunosupresan atau sitostatika berat sedang mengalami demam 37,50 celcius atau lebih, baru sembuh dari Covid-19 kurang dari 3 bulan, pascaimunisasi lain kurang dari 1 bulan 11. Anak atau remaja sedang hamil, memiliki hipertensi dan diabetes melitus, mengidap penyakit-penyakit kronik atau kelainan kongenital yang tidak terkendali,” kuncinya.
Untuk diketahui, Satgas Covid-19 berhasil mencapai angka 71% vaksinasi Covid-19 pada anak umur 6 hingga 11 tahun hingga Jum’at 11 Februari kemarin.
Kapolres Luwu, AKBP. Fajar Dani Susanto, sebagai ketua harian Satgas Covid-19 Kabupaten Luwu menyebutkan jika program yang menyasar anak ini merupakan program putaran kedua. Rencananya akan mulai tanggal 14 februari sampai sebulan kedepan.