BELOPA, Aksara.News – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Luwu melaksanakan Apel Siaga Bencana dalam rangka Memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) di halaman Kantor BPBD Luwu Senin, 26 April 2021
Bertindak selaku Pemimpin Apel Kalaksa BPBD Luwu, Rahman Mandaria, SH.,MH dan diikuti oleh seluruh jajaran BPBD Kabupaten Luwu antara lain Sekretaris, Kabid, Kasubag, Kasi, Tim TRC dan Satgas Covid-19.
Dalam sambutan seragam Kepala BNPB Doni Monardo, yang dibacakan oleh Kalaksa BPBD Luwu mengintruksikan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam dan non alam yang sering terjadi secara tiba-tiba.
Kesiapsiagaan ini harus ditunjang oleh kesiapan fisik dan mental oleh seluruh jajaran BNPB dan BPBD di seluruh kab/kota di indonesia dan secara khusus di Luwu.
Kepala BNPB juga berharap setiap individu dapat memahami risiko bencana sehingga ini dapat menumbuhkan budaya sadar bencana.
“Tingkatkan budaya sadar bencana agar kita dapat mengurangi korban jiwa dan kerugian harta benda,” Ungkap Rahman Mandaria.
HKB tahun ini dengan tema, “Siap Untuk Selamat” merupakan kesempatan kepada setiap individu, keluarga, komunitas, masyarakat dan institusi untuk berlatih bersama menghadapi ancaman bahaya.
Secara khusus, BNPB berharap dalam HKB kali ini masyarakat dan semua pihak memfokuskan pada uji sistem peringatan dini dan latihan evakuasi.
“Apel Siaga Bencana” ini juga diisi dengan simulasi pemasangan tenda pengungsi.
Sekretaris BPBD Luwu Aminuddin Alwi, S.Sos,M.Si, juga mengharapkan kesadaran masyarakat dan kerjasamanya, semua kantor desa dan kantor camat untuk dijadikan posko penanganan bencana, atau Coll Senter BPD, yang bisa dihubungi langsung satu kali dalam dua puluh empat jam,” Ungkapnya.
Tambah Aminuddin, harapan kita kepada seluruh pemdes agar setiap kejadian sesegera mungkin dibuatkan laporan, untuk dijadikan dasar tindakan, untuk menanganannya, kecuali tanggap darurat, untuk mempercepat proses anggaran belanja tak terduga yang ada di BPKD untuk penangan darurat bukan pisik, kalau dia permanen pasca, yang kemudian kita buatkan laporan ke OPD teknik”. Tutupnya. (**)